KKN Desa Bojongmangu: Bersinergi Wujudkan Desa Inklusif, Mandiri, dan Berkelanjutan

NARATORIA.CO – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Bojongmangu, Kabupaten Bekasi, menghadirkan berbagai program yang menyentuh aspek ekonomi, lingkungan, pendidikan, hingga pelestarian budaya. Mengusung tema “Bersinergi Mewujudkan Desa Inklusif, Berdaya Saing, dan Mandiri dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan,” kegiatan ini menjadi wujud nyata kontribusi mahasiswa dalam mendukung pembangunan desa.

Di bidang ekonomi, mahasiswa berkolaborasi dengan pelaku UMKM untuk meningkatkan daya saing produk lokal. Pelatihan digital marketing, manajemen usaha, serta inovasi kemasan diberikan agar produk desa mampu menembus pasar yang lebih luas.

Sementara di bidang lingkungan, KKN menghadirkan program edukasi pengelolaan sampah rumah tangga melalui pembuatan kompos, serta pelatihan ecoprint ramah lingkungan bagi anak-anak sekolah. Langkah ini tidak hanya mendorong kesadaran lingkungan, tetapi juga membuka peluang usaha kreatif bagi masyarakat.

Di sisi pendidikan dan inklusi sosial, mahasiswa menggelar kelas literasi, pelatihan keterampilan, dan kegiatan edukatif kreatif yang melibatkan berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga warga lanjut usia. Kegiatan ini menegaskan semangat inklusifitas dan kebersamaan di tengah masyarakat.

Tak hanya itu, pelestarian budaya juga menjadi perhatian. Melalui kegiatan seni lokal dan lomba kampung dalam rangka memperingati hari kemerdekaan republik indonesia ke-80, KKN Bojongmangu berupaya menjaga identitas desa sekaligus menjadikannya sebagai kekuatan daya saing di tengah arus modernisasi.

Mahasiswa juga melaksanakan program kerja digitalisasi UMKM dengan membantu pelaku usaha mendaftarkan titik lokasi di Google Maps, serta memberikan sosialisasi kepada siswa ekstrakurikuler kewirausahaan SMAN 01 Bojongmangu mengenai peluang usaha digital melalui affiliate marketing.

Selain itu, Tim KKN juga mengedukasi pentingnya legalitas usaha dengan pengenalan Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui OSS serta perlindungan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) Agar produk dan Merek UMKM mendapatkan pengakuan hukum.

Kepala Desa Bojongmangu menyampaikan apresiasi terhadap program KKN yang dinilai mampu menyinergikan potensi desa dengan inovasi mahasiswa. “Kami berharap kegiatan ini bukan hanya selesai saat KKN berakhir, tapi terus memberikan dampak berkelanjutan bagi masyarakat,” ujarnya.

Dosen Pembimbing Lapangan, Fiqih Maria Rabiatul Hariroh, S.E., M.M., turut memberikan pandangannya terkait kegiatan ini. “Melalui program ini, mahasiswa dapat merasakan langsung bagaimana teori yang mereka pelajari di kampus bisa diimplementasikan di lapangan. Sinergi dengan masyarakat Bojongmangu membuktikan bahwa pembangunan desa akan lebih kuat jika dilakukan bersama-sama. Kami ingin mahasiswa belajar tentang nilai kebermanfaatan, kemandirian, dan keberlanjutan, sekaligus menanamkan semangat untuk terus peduli pada lingkungan sekitar,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa keberhasilan KKN tidak hanya diukur dari selesainya program kerja, tetapi dari seberapa jauh mahasiswa mampu meninggalkan jejak positif di tengah masyarakat. “Harapan kami, setelah kegiatan KKN ini berakhir, warga tetap dapat melanjutkan inovasi yang sudah dirintis bersama mahasiswa, sehingga manfaatnya bisa berkelanjutan,” pungkasnya.

Dengan adanya sinergi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan masyarakat, Bojongmangu diharapkan dapat menjadi desa inklusif, berdaya saing, dan mandiri yang mampu menghadapi tantangan pembangunan di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *