Usai Dialog dengan Bupati, Cipayung Plus Kabupaten Bekasi Pastikan Unjuk Rasa Akan Digelar
Pendidikan, kesehatan, hingga kasus kematian pengemudi ojek online jadi sorotan; mahasiswa tegaskan perjuangan berlanjut di jalanan.
NARATORIA – Aliansi Cipayung Plus Kabupaten Bekasi menegaskan aksi unjuk rasa yang semula dijadwalkan pada 1 September 2025 hanya ditunda, bukan dibatalkan. Keputusan penundaan diambil secara kolektif oleh lima organisasi mahasiswa—PMII, GMNI, HMI, IMM, dan Hima Persis—dengan alasan menjaga kondusivitas wilayah dan menghindari potensi kericuhan.
Sebagai gantinya, perwakilan mahasiswa mendatangi kediaman Bupati Ade Kuswara Kunang untuk berdialog dan menyerahkan kajian tertulis berisi rekomendasi kebijakan di sektor pendidikan, kesehatan, serta pembangunan inklusif.
Salah satu sorotan utama adalah tuntutan pengusutan transparan atas kematian Affan Kurniawan, pengemudi ojek online asal Jakarta, yang diduga melibatkan oknum aparat. Aliansi juga menolak segala bentuk tindakan represif terhadap massa aksi.
“Kami memilih dialog agar substansi tersampaikan utuh. Namun aksi tetap akan digelar,” tegas Adhi Laksono, Ketua Umum HMI Cabang Bekasi.
Adhil menambahkan, masyarakat saat ini menghadapi berbagai tekanan. Mulai dari kondisi ekonomi yang belum stabil, meningkatnya harga kebutuhan pokok, hingga kebijakan nasional yang menimbulkan pro dan kontra.
“Dalam hal menjalankan tugasnya sebagai pelayan masyarakat, tentu DPRD dan Pemerintah Daerah harus memperjuangkan pemenuhan hak-hak dasar yang menjadi kebutuhan masyarakat. Kalau memang benar-benar ingin membela rakyat, mari kita mulai dari langkah nyata. Saya usulkan agar Bupati dan DPRD Kabupaten Bekasi berani menandatangani pakta integritas dengan menitikberatkan pada perancangan serta pengesahan perda/perbup yang berpihak pada kemaslahatan dan kesejahteraan masyarakat khususnya Kabupaten Bekasi. Ini bukan sekadar simbolik, tapi bentuk keberpihakan yang nyata,” ujarnya.
Menurutnya, langkah tersebut bisa menjadi contoh konkret bahwa Bupati dan DPRD Kabupaten Bekasi benar-benar hadir untuk rakyat, bukan hanya saat kampanye berlangsung.
Sebelumnya, ratusan mahasiswa Cipayung Plus telah merencanakan aksi dengan titik kumpul di Green Market, Simpangan, Cikarang Utara, lalu bergerak menuju Mapolres Metro Bekasi dan Gedung DPRD Kabupaten Bekasi. Penundaan aksi disampaikan melalui surat resmi kepada Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa.